Newest Post
WINDOWS SERVER
Windows Server dan Sejarah Perkembangannya
Dalam bidang teknologi, kita sering mendengar istilah jaringan server pada komputer. Server merupakan jejaring komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan bagi komputer lain. Server bertugas sebagai sumber data untuk diakses, dan berperan dalam pengaturan lalu lintas perpindahan data-data tersebut.
Seiring dengan perkembangan ilmu teknologi, berbagai penyedia layanan komputer server pun turut bermunculan. Salah satu perusahaan terkemuka di bidang ini ialah Microsoft, sedangkan nama merek yang dikeluarkan untuk sistem operasinya ialah Windows. Di luar produk edisi-edisi khusus yang dikeluarkan Microsoft, terhitung sudah tujuh edisi Windows Server yang dirilis dengan nama produk terkait pada tahun peluncurannya. Edisi-edisi tersebut merupakan bagian dari sejarah Windows Server yang dijelaskan sebagai berikut.
Windows Server dan Sejarah Perkembangannya
Windows Server 2003
Dalam sejarahnya, sejarah Windows Server 2003 merupakan suksesor dari sistem operasi sebelumnya, Windows 2000, yang dirilis pada bulan April 2003. Fitur yang tersedia merupakan pengembangan dari sistem operasi sebelumnya, serta menggandeng beberapa fitur yang sama dengan Windows XP. Pada tahun 2005, Microsoft merilis edisi penerus dari sistem operasi ini, yaitu Windows Server 2003 R2. Dibandingkan dengan versi standarnya, Windows Server 2003 R2 didukung oleh teknologi clustering, dilengkapi dengan non-uniform memory access dan 8-way symmetric multiprocessing.
Windows Server 2008
Selang tiga tahun setelah versi sebelumnya, Windows Server 2008 dirilis untuk publik pada 27 Februari di tahun yang sama, dan diikuti oleh versi keduanya—Windows Server 2008 R2 setahun lebih kemudian. Windows Server edisi ini selain mengembangkan fitur-fitur yang telah ada sebelumnya, juga menghapus beberapa fitur, serta memerlukan kompatibilitas yang lebih memadai untuk instalasinya.
Windows Server 2012
Pada penghujung 2012, Microsoft kembali meluncurkan sistem operasi server terbarunya. Windows versi inilah yang kita kenal dengan Windows 8. Beragam fitur baru didesain ulang dengan perkembangan-perkembangannya; antarmuka pengguna, pengelola tugas, alamat IP, dan sebagainya.
Windows Server 2016
Jejaring server terbaru yang dirilis ialah versi 2016. Sistem operasi server ini dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Hingga kini, versi 2016 merupakan edisi terbaru yang mengusung kecanggihan paling mutakhir dari Microsoft. Memori per server fisik mencapai 24TB, ditambah dengan fitur-fitur terbaru seperti nano server; cluster OS rolling upgrade, dan VM load balancing.
Selain edisi-edisi tersebut, Microsoft juga mengeluarkan edisi tertentu, seperti Windows Server Essentials, Windows Essentials Business Server, dan beberapa produk Windows Server lainnya. Dengan mengikuti perkembangan sejarah Windows Server, kita dapat melihat perbedaan pada sistem operasi tersebut, baik dalam segi fitur, maupun kualitas jaringan servernya.
Pengertian Windows Server
Windows Server adalah suatu merek (brand) sistem operasi server yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang mendukung manajemen tingkat enterprise, penyimpanan data, aplikasi, dan komunikasi. Windows server ini berperan sebagai server atau data center yang berperan dalam pengelolaan jaringan server.
Windows Server pertama dirilis pada 24 April 2003 dengan edisi yaitu Windows Server 2003. Sebenarnya, sebelum merek “Windows Server” diperkenalkan, ada edisi server lainnya dari Windows yaitu Windows NT 3.1 Advanced Server, Windows NT 3.5 Server, Windows NT 4.0 Server, dan Windows 2000 Server.
Berikut dibawah ini beberapa edisi dari software Windows Server dari awal hingga sampai saat ini.
- Windows Server 2003 (April 2003)
- Windows Server 2003 R2 (Desember 2005)
- Windows Server 2008 (Februari 2008)
- Windows Server 2008 R2 (Juli 2009)
- Windows Server 2012 (Agustus 2012)
- Windows Server 2012 R2 (Oktober 2013)
- Windows Server 2016 (September 2016)
- Windows Server 2019 (Oktober 2018)
Fungsi Windows Server
Windows server merupakan sistem operasi server yang digunakan untuk mengelola dan mengatur konfigurasi server dari perangkat – perangkat yang terhubung dengan komputer server didalam suatu jaringan komputer. Windows server mampu mendukung kinerja/performa sebuah komputer server yang telah terhubung pada suatu jaringan sehingga sistem berjalan dengan baik.
Secara umum, Windows Server menyediakan layanan yang server-oriented (berfokus pada server), seperti meng-host website, manajemen sumber daya semua pengguna dan aplikasi, manajemen pengguna, messaging (pesan), keamanan & otorisasi dan layanan lainnya yang berkaitan dengan server. Sistem operasi server dapat digunakan untuk web server, database server, server aplikasi, game server, dan yang lainnya.
Berikut dibawah ini beberapa fungsi utama dari Windows Server.
- Membantu mengoperasikan kebanyakan proses pelayanan server dari perintah sistem operasi berdasarkan arsitektur yang dimiliki server tersebut.
- Memberikan hak kepada para pengguna untuk mengakses dan memanajemen server baik melalui GUI (Graphical User Interface) maupun CLI (Command Line Interface).
- Membantu konfigurasi server lanjutan baik dari segi hardware, software maupun konfigurasi layanan jaringan tersebut.
- Membantu mengelola dan juga me-monitoring komputer client yang terhubung pada sistem jaringan dan juga sistem operasi untuk menjalankan sistem jaringan tersebut.
- Menyediakan sebuah antarmuka (interface) terpusat yang dapat membantu para pengguna (para pelaksana keamanan atau admin) untuk menjalakan beragam proses, salah satunya adalah proses administratif.
Kelebihan dan Kekurangan Windows Server
Windows Server 2003
Kelebihan Windows Server 2003
- Interface server-nya mirip Windows XP baik versi pro ataupun home edition sehingga terlihat lebih menarik daripada server windows sebelumnya.
- Cara installasi dan pengoperasian Windows Server 2003 tidak sulit dan jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan Windows NT.
- Proses rebooting-nya terjadi sangat cepat sehingga terasa seperti bekerja pada mesin dektop yang ringan.
- Sangat cocok untuk perusahaan besar karena didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen skala besar dan bisnis.
- DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang digunakan pada Windows Server 2003 mampu memudahkan pengoperasian jaringan komputer pada organisasi skala besar.
- Mudah melakukan konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Kekurangan Windows Server 2003
- Windows Server 2003 terasa kurang memadai untuk Web 2.0 keatas.
- Ada beberapa aplikasi yang tidak dapat dijalankan di Windows serves 2003 bahkan beberapa diantaranya adalah buatan Microsoft.
- Jika tidak berhati-hati saat menginstalnya, error akan sering muncul.
- Untuk dapat menggunakannya diperlukan spesifikasi hardware yang tinggi.
- Keamanan pada server ini kurang terjamin.
Windows Server 2008
Kelebihan Windows Server 2008
- Mempunyai Power Shell sehingga dapat beroperasi tanpa memerlukan GUI (Graphical User Interface).
- Dengan adanya Power Shell pada Windows Server 2008, maka administrator jaringan dapat mengawasi komputer client dari jarak jauh termasuk saat melakukan booting.
- Mampu mengatur besar bandwidth yang akan digunakan oleh aplikasi komputer yang terhubung dengan jaringan.
- Mampu memilih fungsi-fungsi yang akan diinstal. Jadi, jika Anda membutuhkan fungsi lain, Anda bisa menambahkannya tanpa perlu menginstal ulangnya.
- Mempunyai fitur Network Access Protection yang digunakan untuk mengontrol network security (keamanan jaringan).
- Memungkinkan perusahaan mengendalikan atau mengontrol server karena adanya fitur pengendalian.
- Mempunyai fitur Network Client Administrator yang digunakan untuk menyediakan layanan pada Macintosh.
- Memiliki model keamanan yang berbasis domain.
- Mempunyai alat untuk mengintegrasikan NetWare dan juga mengontrol jaringan.
- Windows Server 2008 sudah terintegrasi dengan paket Back office.
- Sudah kompatibel dengan sistem operasi yang lama seperti IBM OS/2 atau MS-Dos.
Kekurangan Windows Server 2008
- Keamanan Internet Information Services (IIS) kurang terjamin.
- Browser menjadi sangat lambat karena banyak menggunakan Active X dan Javascript.
- Sulitnya mengubah konfigurasi dasar pada Windows Server 2008.
- Sulitnya mengubah file registery pada Windows Server 2008.
- Mempunyai fitur multimedia yang kurang baik.
Windows Server 2012
Kelebihan Windows Server 2012
- Memiliki Server Manager yang lebih mudah digunakan daripada versi sebelumnya.
- Server Core dapat berpindah ke GUI secara langsung tanpa install ulang dan juga sebaliknya.
- Memiliki Virtual Desktop Infrastructure yang lebih kompatibel/sesuai dengan sistem operasi daripada versi sebelumnya.
- Administrator lebih mudah mengontrol seluruh kegiatan komputer client karena adanya aplikasi Hyper-V.
- Memudahkan client server untuk berbagi file (file sharing) didalam jaringan karena adanya fitur Server Message Block.
- Terdapat berbagai tool lainnya yang dapat memudahkan administrator memanajemen sistem seperti tool untuk menambahkan roles dan feature, konfigurasi dan manajemen server, remote administration, dan yang lainnya.
Kekurangan Windows Server 2012
- Harga Windows Server 2012 cenderung mahal.
- Tidak support/mendukung komputer yang berbasis itanium.
- Sulit menggunakannya karena ada penambahan fitur baru yang jarang digunakan.
Windows Server 2016
Kelebihan Windows Server 2016
- Memiliki fitur Active directory Federation Service yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi AD FS untuk mengotentifikasi pengguna yang di-save pada direktori non-AD.
- Memiliki fitur Windows Defender antimalware yang sudah di install dan diaktifkan secara default tanpa adanya GUIm (fitur Windows yang bisa di-install).
- Memiliki fitur Remotes Desktop Service yang menyempurnakan kinerja dan juga stabilitas sehingga lebih baik dari versi sebelumnya.
- Memiliki fitur Failover clustering yang mampu meningkatkan klaster system operasi dan juga storage replicas secara bergulir.
- Memiliki fitur Soft restart yang berguna untuk mempercepat proses percepatan dengan inisialisasi hardware dan juga dengan mengatur ulang software (perangkat lunak).
- Memiliki fitur Web application proxy yang digunakan untuk merilis aplikasi atau fitur HTTP Basic, memberbanyak IP Address client untuk aplikasi atau fitur backend, meriliskan fapliaksi atau fitur domain wildcard, serta mengalihkan HTTP ke HTTPS.
- Back to Home »
- Informasi , Networking , SMK »
- Windows Server