Newest Post
// On :Senin, 13 Juli 2020
Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Keunggulan :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu
Spesifikasi khusus komputer server
1. Bagian CPU
Tentunya hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah bagian CPU. Biar bagaimanapun processor merupakan bagian paling penting di dalam komponen komputer. Saat ini, sudah ada dua prosessor yang digunakan di Indonesia, yakni Intel dan AMD.
2. Bagian RAM
RAM komputer merupakan salah satu komponen penting lainnya. jika kita menganggap processor adalah bagian otak komputer, maka RAM adalah “pelumas” otak komputer agar dapat bekerja lebih optimal. Contohnya saja kita sudah memilih processor yang memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Akan tetapi, RAM yang digunakan menggunaka kapasitas memori yang kecil. Tentunya kinerja processor akan sia-sia.
Untuk penggunaan RAM yang paling pas digunakan minimal menggunakan kapasitas 4 GB. Hal ini kembali pada kebutuhan Anda sendiri pada komputer server. Jika kebutuhan komputer server tinggi, maka kapasitas RAM yang digunakan pun juga lebih besar.
3. Bagian penyimpanan data
Bagian terakhir yang perlu diperhatikan adalah bagian penympanan data atau storage. Untuk bagian ini, Anda juga perlu memikirkan jenis harddisk mana yang akan digunakan. Saat ini, ada dua jenis yang sering digunakan, yakni HDD dan SSD. Baik SSD maupun HDD kedua-duanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi, karena komputer server yang dibutuhkan adalah sisi kecepatan, maka tentunya SSD memiliki keunggulan tersebut. Dengan begitu, SSD merupakan jenis harddisk yang paling pas untuk dijadikan komputer server.
Akan tetapi, jika Anda lebih banyak penyimpanan-penyimpanan file pada server dan membutuhkan ruang memori yang lebih besar, maka HDD adalah jawabannya. Untuk itu, hal ini dikembalikan dengan kebutuhan Anda.
- Back to Home »
- Hardware , Informasi , SMK »
- Sistem Operasi Jaringan
Azzzekkkk
BalasHapusmantap pul, tapi keliatan wibunya. hehehe
BalasHapushey anda kondisikan itu
BalasHapus