Newest Post

// On :Kamis, 14 September 2023


1. Apa itu pemodelan perangkat lunak

Sebelum membuat suatu aplikasi atau pernagkat lunak, kita harus merancang terlebih dahulu bentuk dan bagaimana program pada aplikasi dapat berjalan sesuai keinginan. Dengan melakukan pemodelan maka memudahkan kita dalam pekerjaan karena kita cukup mengikuti alur yang sudah dibuat. Seiring perkembangan zaman, sebuah metodologi dibangun untuk membantu programer dalam menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Metode ini dikenal dengan Object oriented Analysis Design (OOAD). Ide dasar dari OOAD yaitu mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses dan menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama objek. Objek mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan sehari – hari.

Pemodelan dalam sebuah rekayasa perangkat lunak ialah suatu hal yang dapat dilakukan di tahapan awal. Dalam sebuah rekayasa perangkat lunak masih memungkinkan tampa harus melakukan pemodelan terlebih dahulu, tapi hal ini sudah tidak dapat dilakukan lagi dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan perangkat lunak yaitu sesuatu yang wajib dikerjakan pada bagian awal dari rekayasa, pemodelan ini mempengaruhi pekerjaan pada rekayasa perangkat lunak.

Di dalam sebuah industri kita mengenal berbagai macam proses, begitu juga dengan industri perangkat lunak. pembedaan proses yang digunakan akan mengurai aktivitas dengan caran yang berbeda beda. Jika proses tersebut di salah gunakan maka akan mengurangi kegunaan sebuah produk yang akan dikembangkan. Pemodelan perangkat Lunak adalah Disiplin ilmu untuk mempelajari bentuk-bentuk pemodelan perangkat lunak yang digunakan sebagai bagian dari tahapan pengembangan perangkat lunak secara terstruktur dan berorientasi objek.

pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Namun hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. pemodelan delam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.

Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak. perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan. perusahaan yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya.untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses yang salah digunakan akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang dikembangkan.prinsip dari pemodelan perangkat Lunak

Menurut Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson prinsip dari pemodelan adalah:

• Memilih model apa yang di gunakan, bagaimana masalahnya dan bagaimana juga

dengan solusinya.

• Setiap Model dapat dinyatakan dalam tingkatan yang berbeda

• Model yang terbaik adalah yang berhubungan dengan realitas.

• Tidak pernah ada model tunggal yang cukup baik, setiap system yang baik memilik

serangkaian model kecil yang independen.

Sumber: https://www.mediainformasionline.com/2022/05/konsep-pemodelan-sistem-perangkat lunak.html


2. Apa itu uml

UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997.

UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software. UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RpL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya. perlu kamu ketahui bahwa sistem yang baik itu berawal dari perancangan dan pemodelan yang matang. Salah satu yang bisa kamu praktekkan, yaitu dengan menggunakan UML. Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya UML yaitu sebagai berikut:

Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa. Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan. Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem.Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan sistem berorientasi objek.Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.

Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.UML juga dapat digunakan sebagai alat transfer ilmu tentang sistem aplikasi yang akan dikembangkan dari developer satu ke developer lainnya. UML sangat penting bagi sebagian orang karena UML berfungsi sebagai bridge atau jembatan penerjemah antara pengembang sistem dengan pengguna. Di sinilah pengguna dapat memahami sistem yang nantinya akan dikembangkan. perlu kamu tahu bahwa sebenarnya UML mudah untuk dipelajari lo, tak hanya untuk developer, tetapi juga para pebisnis.

Memang kamu dapat membuat aplikasi tanpa perancangan dan pemodelan seperti UML, namun rasanya itu kurang baik. Bagaikan “sayur tanpa garam, rasanya kurang pas”. Itu adalah ungkapan bila membuat aplikasi tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Sistem yang kamu buat akan dianggap kurang baik bila tak dirancang dengan UML. UML banyak juga digunakan di perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.

Sumber: https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-uml/


3. Jelaskan beserta contoh sudut pandang dari pemodelan perangkat lunak

pemodelan perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek utama berdasarkan sudut pandangnya, yaitu:

1. Aspek Struktural (Structural Aspect):

Klasifikasi Struktural (Structural Classification): Dalam aspek struktural, kita berfokus

pada komponen-komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dalam sistem. Klasifikasi struktural mencakup pengelompokan komponen perangkat lunak ke dalam kategori atau kelas yang sesuai. Contohnya adalah pengelompokan berdasarkan jenis objek atau entitas dalam perangkat lunak, seperti kelas-kelas dalam diagram kelas UML.

2. Aspek Dynamic (Dynamic Aspect):

perilaku Dinamis (Dynamic Behavior): Dalam aspek dinamis, perhatian utama adalah

bagaimana perangkat lunak berperilaku dan berinteraksi seiring waktu. Ini mencakup model aktivitas, aliran kontrol, dan aliran data dalam sistem. Diagram aktivitas UML, diagram urutan, dan diagram kolaborasi adalah contoh dari alat yang digunakan

untuk memodelkan perilaku dinamis perangkat lunak.

3. Aspek pengelolaan (Management Aspect):

pengelolaan (Management): Ini mencakup bagaimana perangkat lunak dikelola dari segi siklus hidupnya, penjadwalan sumber daya, pengelolaan proyek, dan pengawasan aplikasi selama operasi. Dalam aspek ini, kita mungkin menggunakan model pengelolaan proyek, model kebutuhan sumber daya, dan model operasi. Ini mencakup pemodelan pengelolaan perangkat lunak dari perspektif manajemen proyek dan manajemen operasional.

perlu diingat bahwa ketiga aspek ini seringkali saling terkait dan akan digunakan bersama -sama dalam pemodelan perangkat lunak yang komprehensif. Misalnya, dalam merancang arsitektur perangkat lunak (aspek struktural), Anda perlu mempertimbangkan bagaimana komponen-komponen tersebut akan berinteraksi dan berperilaku seiring waktu (aspek dinamis), serta bagaimana pengelolaan siklus hidup proyek dan operasional akan memengaruhi implementasi dan pemeliharaan sistem tersebut (aspek pengelolaan).


4.Apa itu software design notation

Notasi desain perangkat lunak (software design notation) adalah sistem simbol dan konvensi yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak untuk menggambarkan berbagai aspek dari desain perangkat lunak. Tujuan notasi desain perangkat lunak adalah untuk memfasilitasi komunikasi antara anggota tim pengembangan, pemangku kepentingan, dan orang lain yang terlibat dalam proyek perangkat lunak.

Notasi desain perangkat lunak membantu dalam menyampaikan informasi penting tentang berbagai elemen desain perangkat lunak, seperti struktur sistem, interaksi antar komponen, aliran data, arsitektur, dan banyak hal lainnya. Dengan

menggunakan notasi yang konsisten dan mudah dimengerti, tim pengembangan dapat bekerja sama dengan lebih efisien dan memahami rincian desain perangkat lunak dengan lebih baik.

Beberapa contoh notasi desain perangkat lunak yang umum digunakan meliputi:

1. Diagram Kelas UML: Digunakan untuk menggambarkan kelas-kelas dalam sistem, atribut-atributnya, metode-metodenya, serta hubungan antar kelas.



2. Object Diagram : Diagram objek (object diagram) adalah salah satu jenis diagram dalam bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk menggambarkan contoh konkret dari objek-objek dalam sistem pada saat tertentu. Diagram ini memberikan pandangan statis dari sistem dengan menunjukkan bagaimana objek-objek tersebut berhubungan satu sama lain pada titik waktu tertentu.








3. Diagram Activity UML: Menggambarkan aliran aktivitas dalam suatu proses atau use case, menunjukkan bagaimana tugas-tugas dijalankan dan bagaimana keputusan dibuat.



4. Diagram Komponen UML: Digunakan untuk menggambarkan komponen-komponen perangkat lunak dan hubungan antara mereka dalam sistem.


5. Diagram Arsitektur: Diagram yang merinci struktur arsitektur perangkat lunak, termasuk komponen-komponen utama, lapisan-lapisan, dan hubungan antara mereka.
6. Diagram penempatan UML: Menggambarkan bagaimana komponen-komponen perangkat lunak ditempatkan pada node-node fisik, seperti server atau perangkat keras.
7. Diagram package UML: Digunakan untuk menggambarkan paket-paket atau
modul-modul perangkat lunak dan hubungan antar mereka.
Notasi desain perangkat lunak dapat bervariasi tergantung pada metodologi
pengembangan perangkat lunak yang digunakan (seperti metode Waterfall, Agile, atau DevOps) dan preferensi tim pengembangan. Yang penting, notasi tersebut harus mudah dimengerti oleh semua anggota tim dan membantu dalam dokumentasi yang akurat dan komunikasi yang efektif selama seluruh siklus pengembangan perangkat lunak.



 

 


 











 

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Richi086 //Anime-Note//Powered by Blogger