Newest Post
Apakah Anda pernah mendengar istilah firewall? Seperti apa karakter firewall yang Anda ketahui? Firewall merupakan sebuah perpaduan atau kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.Firewall berguna untuk memisah sebuah jaringan komputer menjadi dua maupun lebih bagian agar supaya data yang ada di dalamnya tetap aman. Ada juga yang mendefinisikan firewall sebagai sebuah sistem kemanan yang ada pada suatu jaringan yang berguna untuk melindungi komputer dari berbagai serangan luar yang bisa datang kapan saja.Kegunaan lain dari firewall adalah untuk membatasi maupun mengontrol terhadap siapa saja yang hendak masuk dan mengakses data yang ada di dalam suatu jaringan komputer. Firewall juga mengacu terhadap sebuah pengatur komunikasi yang dilakukan oleh dua jaringan yang memiliki karakter atau tipe tidak sama. Firewall memiliki ciri atau karakteristiknya sendiri. Lalu seperti apa karakteristik firewall? Berikut ini jawabannya untuk Anda.
Karakteristik Firewall
Sebenarnya karakteristik firewall bisa dibagi menjadi dua. Yang pertama dinamakan sebagai personal firewall, dan yang kedua dinamakan sebagai network firewall. Di bawah ini telah kami sajikan informasi penting mengena kedua ciri atau karakteristik dari firewall tersebut.
1. Personal Firewall
Personal firewall merupakan firewall yang dimanfaatkan oleh individu atau perseorangan yang dimanfaatkan untuk melindungi komputernya dari berbagai serangan luar yang bisa menyerang dan mengambil data.m Biasanya firewall ini akan berbentuk sebuah perangkat lunak atau software yang sebelumnya sudah terbundel di dalam sistem operasi. Selain itu, firewall ini juga bisa berupa sebuah aplikasi yang harus diinstal terlebih dahulu sebelum pengguna tersebut memasangnya untuk digunakan sebagai benteng. Beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan personal firewall adalah pengguna bisa terhindar dari spamming, spyware, atau juga virus yang bisa masuk kapan saja ke dalam komputer tanpa sepengetahuan kita.
2. Network Firewall
Seperti namanya, network firewall merupakan sebuah keamanan yang digunakan di dalam sebuah jaringan komputer. Terdapat berbagai macam network firewall yang saat ini beredar di luar sana. Beberapa contoh dari network firewall yang terkenal antara lain: ISA Server, IP Tables, Cisco ASA, Cisco PIX, dan lain sebagainya. Kesemua jenis darim network firewall ini pada dasarnya memiliki satu fungsi yang sama, yakni untuk melindungi sebuah jaringan komputer dari berbagai kejahatan dunia maya yang bisam kapan saja masuk dan mencuri data penting. Selain karakteristik firewall yang sudah kami sebutkan di atas. Sebenarnya ada beberapa karakteristik dari firewall yang juga harus Anda ketahui agar supaya Anda semakin paham mengenai sistem keamanan yang satu ini.
*Firewall haruslah sangat tangguh terhadap berbagai serangan yang datang dari luar. Dengan begitu, maka sistem operasi yang digunakan akan lebih aman dan juga kita tidak perlu khawatir data atau informasi penting yang ada di dalam komputer maupun laptop akan dicuri.
*Firewall akan membuat aktivitas atau kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang sudah terdaftar di dalam jaringan tersebut. Artinya, ada sebuah pembatasan terhadap beberapa kegiatan yang berpotensi membahayakan sistem komputer. Cara yang dilakukan adalah dengan mengatur bagian policy yang terdapat di dalam konfigurasi.
*Seluruh kegiatan yang dilakukan yang mana kegiatan tersebut berasa dari dalam maupun dari luar harus melewati firewall terlebih dahulu. Dengan begitu, firewall bisa melakukan pembatasan atau bahkan pemblokiran terhadap akses yang berpotensi membahayakan jaringan.
Artistektur Firewall
1. Dual-homed Host
Arsitektur firewall yang pertama dinamakan sebagai arsitektur dual-homed host. Artinya, arsitektur yang satu ini harus terdapat setidaknya interface jaringan sebanyak 2.Untuk bisa mengaktifkan arsitektur ini, maka router yang ada di dalam jaringan komputer tersebut harus dinon-aktifkan terlebih dahulu. Selain itu, sistem komputer nantinya dapat melakukan komunikasi dengan dual-homed host dan juga sistem yang ada di luar firewall. Namun, kedua sistem ini tidak bisa melakukan komunikasi langsung.
2. Screened Host
Arsitektur firewall yang kedua dinamakan sebagai arsitektur screened host. Fungsi dari arsitektur yang satu ini adalah menyediakan layanan yang berasal dari jaringan host untuk kemudian diberikan kepada jaringan lokal atau internal dengan cara menggunakan router yang diatur terpisah. Cara melakukan pengamanan dengan menggunakan screened host adalah dengan memanfaatkan paket filtering. Jadi, setiap sitem yang berasal dari luar atau eksternal yang hendak mengakses sistem dalam atau internal sebelumya harus meminta izin terlebih dahulu dan harus langsung terkoneksi dengan bastion host. Bastion host merupakan host yang digunakan jika pengguna ingin memperoleh tingkat keamanan yang lebih tinggi. Bastion host ini letaknya terdapat di jaringan internal.
3. Screened Subnet
Arsitektur screened subnet merupakan arsitektur dari firewall yang juga akan kami bahas. Fungsinya adalah untuk menambahkan layer pengaman sebagai tambahan yang terdapat di dalam screened host. Bagaimana caranya? Caranya adalah menambahkan sebuah jaringan parameter agar lebih mudah untuk mengisolasi pada jaringan internal.Jaringan parimeter ini nantinya akan mengisolasi bastion host sehingga membuatnya tidak langsung bersentuhan dengan jaringan internal. Arsitektur tipe ini juga terkenal yang paling sederhana karena hanya memiliki dua screening router yang kesemuanya sudah terkoneksi ke jaringan parameter. Posisi router pertama berada di antara jaringa internal dan jaringan parameter. Sementara router kedua lokasinya berada di antara jaringan eksternal atau yang juga dinamakan dengan internet dan jaringan parameter. Itulah penjelasan mengenai karakteristik firewall beserta arsitekturnya dalam jaringan yang perlu diketahui.
Firewalls based OSI Layers.
Firewalls based OSI Layers berdasarkan jenisnya memiliki beberapa fungsi yang berbeda, namun tujuannya sama yakni sebagai proteksi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
1. Packet Filter Firewall
Cara kerja packet filter firewall yakni melakukan perbandingan antara alamat sumber paket data
dengan kebijakan akses dalam access control list firewall, dalam hal ini memakai router, jadi router memiliki peranan penting apakan akan meneruskan atau memutuskan paket data yang akan masuk ke jaringan privat.
2. Circuit Level Gateway
Cara kerja circuit level gateway yakni memakai komponen dalam sebuah proxy server sehingga beroperasi di level yang lebih tinggi dalam tingkatan 7 OSI layer (baca: fungsi 7 OSI layer) daripada packet filter firewall. Paket firewall ini membuat sirkuit virtual (virtual circuit) bagi pengguna dan sumber daya dalam menjalankan aktifitasnya, sehingga alamat IP dari pengguna tidak dapat dilihat oleh pengguna luar, yang terlihat adalah alamat IP firewall.
3. Application Level Gateway
Cara kerja application level gateway yakni dengan melakukan autentikasi kepada pengguna sebelum mengizinkan akses menuju jaringan. Setelah diizinkan masuk jaringan, paket firewall ini memakai auditing dan pencatatan aktifitas pengguna atas kebijakan security yang diterapkan.
4. Firewall Statefull
Cara kerja firewall stateful ini bisa dibilang kompleks kombinasi dari packet filter firewall, circuit level gateway, NAT firewall, dan proxy firewall kedalam satu sistem. Firewall ini hanya tersedia pada Cisco PIX.
- Back to Home »
- Informasi , Networking , SMK »
- Karakteristik Firewall,Arsitektur Firewall dan Firewall Based OSI Layer