Newest Post

Archive for Januari 2021

 

Cara Konfigurasi DNS Server di Debian

Cara Konfigurasi DNS Server di Debian

Langkah -langakah konfigurasi DNS Server di Debian

1. Pertama buka debian yang telah kamu install

2. Login sebagai root

3. Install paket aplikasi DNS Server dengan cara #apt-get install bind9, lanjut dengan pilih Y

4. Masuk ke dalam folder etc/bind

5. Salin file db.local dengan nama db.fafa (namanya teserah kalian, agar lebih memudahkan isi dengan nama) dengan cara #cp db.local db.fafa




6. Salin juga file db.127 menjadi db.22 (namanya terserah kalian) dengan cara #cp db.127 db.22




7. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada file db.fafa dengan cara #nano db.fafa

8. Ganti localhost dengan nama domain, sebagai contoh : fafa.tkj untuk lebih mudahnya bisa dilakukan dengan cara tekan Ctrl+W+R lalu cari localhost kemudian replace dengan fafa.tkj
Ganti @ paling bawah dengan www, Ganti A4 dibawah menjadi A saja
Ganti angka disamping tulisan A dengan ip 192.168.100.22 (ip address debian kamu)
Jangan lupa ganti nomor serial setiap mengganti settingannya,
Lebih mudahnya ikuti saja seperti dibawah ini, save lalu exit

9. Setelah itu, lakukan konfigurasi juga pada file db.22 dengan cara #nano db.22

10. Ganti localhost dengan nama domain
Ganti angka dibawah @ dengan digit ke 4 ip 192.168.100.22 yang berarti 22
Jangan lupa ganti nomor serialnya, save lalu exit

11. Berikutnya konfigurasi file named.conf.default-zones dengan cara #nano named.conf.default-zones copy tulisan zone localhost dan zone 127 dengan cara Ctrl+6 untuk blok, Alt+6 untuk Copy dan Ctrl+U untuk paste di paling bawah

12. Ganti localhost dengan nama domain(fafa.tkj) dan db.local menjadi db.fafa
Ganti angka 127 dengan 3 digit pertama ip 192.168.100.22 tapi dibalik sehingga jadi 100.168.192 dan ubah db.127 menjadi db.22

13. Lalu tambahkan ip address debian, punya saya 192.168.100.22 di resolv.conf dengan cara #nano /etc/resolv.conf

14. Setelah melakukan konfigurasi, selanjutnya restart service bind9 dengan cara

15. Untuk pengujian, bisa menggunakan nslookup nama domain atau ip kamu contoh : nslookup fafa.tkj


16. Apabila sudah muncul seperti gambar di atas maka konfigurasi dns server telah berhasil


Source:http://nguprek.com/cara-konfigurasi-dns-server-di-debian/

Tag :, Tag :, Tag :

 PENGENALAN TENTANG VLAN PENGHUBUNG NETWORK KE BANYAK BROADCAST HANYA DENGAN SATU PERANGKAT

oleh

Saeful Rizal-XI TKJ 2


Abstrak

Keterbatasan LAN melahirkan sebuah teknologi VLAN yang memungkinkan adanya konfigurasi dari suatu jaringan komputer secara virtual (virtualisasi). Proses mencocokkan fleksibilitas virtualisasi server sulit dilakukan dengan switch tradisional, sebab logika kontrol untuk setiap switch terletak dalam logika switching yang sama.Pada penelitian ini dijelaskan pengenalan awal tentang VLAN yang lebih di jelaskan pada bagian pengertian,fungsi,cara kerja, jenis dan keuntungan VLAN tersebut.Dengan adanya VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer dapat memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. 

Kata Kunci:VLAN ; Jurnal ; Internet ; Switch

Abstract

Limitations of LAN give birth to a VLAN technology that allows the configuration of a virtual computer network (virtualization). The process of matching the flexibility of server virtualization is difficult to do with traditional switches, because the control logic for each switch is located in the same switching logic. In this study, an initial introduction to VLANs is explained, which is more explained in the section on understanding, functions, and how the VLANs work. (Virtual Local Area Network) Computer networks can provide a method on the network to be able to divide one physical network into many broadcast domains.

Keywords: VLAN; Journal; Internet; Switch


PEMBAHASAN

Pengertian VLAN

VLAN (Virtual Local Area Network) adalah kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang terkonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak(pengelola) sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain seperti  pada saat perangkat tersebut saling terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan sendiri dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga akan tetapi VLAN adalah sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.

Dengan adanya VLAN memungkinkan jaringan dalam jaringan-jaringan kecil pada subnet bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama. Dengan menggunakan VLAN akan membuat konfigurasi dalam jaringan menjadi sangat fleksibel dan mudah karena dapat dibuat segmen -segmen tanpa bergantung lokasi workstationnya.

Setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer

Fungsi VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan Komputer adalah memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama.

Cara kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan, baik menggunakan port, MAC address dan lain-lain. Semua informasi yang mengandung pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan dalam suatu database, jika pengalamatan berdasarkan port yang digunakan maka database harus mencatat port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya, maka digunakan switch/bridge yang dapat diatur. Switch/bridge akan menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.

Jenis-jenis VLAN

a. Default VLAN adalah VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan. sebelum dikonfigurasi, semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat tergabung pada masing-masing VLAN. Pada Cisco, default VLAN adalah VLAN 1.
b.   Data VLAN adalah VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN.
c.   Native VLAN adalah VLAN yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged.
d.   Voice VLAN adalah VLAN yang mendukung VoIP dan dikhususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN.
e.    Management VLAN adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk management switch.

Keuntungan VLAN

a.  Security, tiap data yang bersifat sensitive akan terpisah dari jaringan yang ada, sehingga akan mengurangi pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
b. Cost Reduction, dapat menghemat biaya karena tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
c.  Higher Performance, dapat mengurangi trafik yang diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa karena membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik.
d. Broadcast Storm Mitigation, dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast.
e. Improved IT Staff Efficiency, dapat memudahkan pengelolaan jaringan karena user dengan kebutuhan jaringan yang sama akan berbagi VLAN yang sama.
f. Simpler Project or Application Management, memudahkan pengelolaan sebuah project atau pekerjaan karena memiliki fungsi-fungsi terpisah.

Kesimpulan

VLAN atau Virtual Local Area Network adalah sebuah perangkat lunak dalam jaringan yang memungkinkan pengguna untuk saling terhubung satu sama lain dengan pengguna lain tanpa harus menggunakan koneksi LAN konvensional dan berada di satu tempat berdekatan.


Daftar Pustaka 

[1] Blog by Hardian Artanto VLAN (Virtual LAN) - Konsep Dan Cara Kerja VLAN

https://hadart.blogspot.com/2019/07/vlan-virtual-lan-konsep-dan-cara-kerja.html

[2] Blog by Comtelindo [:id]VLAN : Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Keuntungannya[:]
https://www.comtelindo.com/vlan-pengertian-fungsi-jenis-cara-kerja-dan-keuntungannya/

Tag :, Tag :, Tag :

 

Soal Tugas REMEDIAL TWAN Dasar Konfigurasi Acces Point

13/01/2021

NAMA:SAEFUL RIZAL

KELAS:XI TKJ 2




 

Sebuah kantor jasa pengiriman barang CV. AGUNG memiliki akses internet pada perangkat modem, perusahaan tersebut mempunyai 25 karyawan. Dalam aktivitas kerjanya seluruh karyawan menggunakan layanan internet dengan menggunakan perangkat laptop. Silahkan buat analisa dan konfigurasikan agar seluruh karyawan dapat menggunakan koneksi internet pada setiap laptop nya. Dengan ketentuan yang harus anda ikuti pada konfigurasi sebagai berikut :

NO

NAMA PERANGKAT/KONFIG

OPSI

KETERANGAN

1.                   

MODEM

192.168.1.1/28

 

2.

SSID/NAMA WIFI

CV.AGUNGNET

Tanpa spasi, huruf kapital

3.

IP WAN AP

Silahkan tentukan dengan IP & Gateway sesuai subnetnya

Penulisan alamat IP harus sesuai dengan format IP

4.

IP Network LAN AP

Subnet AP LAN 192.168.10.32/28

Penulisan alamat IP harus sesuai dengan format IP

5.

IP DHCP AP

Silahkan tentukan dengan IP & Gateway sesuai subnetnya

Penulisan alamat IP harus sesuai dengan format IP

 

IPclient: 192.168.1.2 - 192.168.1.27

 


 




 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tag :, Tag :, Tag :


Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke jaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.


Apa Itu DNS? Bagaimana Cara Kerja DNS?

Domain Name System atau DNS adalah sebuah sistem yang membantu manusia dan komputer untuk saling berkomunikasi saat mengakses website melalui internet. Manusia menggunakan nama (URL), komputer menggunakan angka (IP), dan DNS berada di antaranya untuk “menerjemahkan” URL menjadi angka yang bisa dipahami oleh komputer

Contohnya adalah aplikasi Kontak di smartphone yang menampilkan nama untuk nomor telepon. Sulit bagi kita untuk mengingat kontak setiap orang hanya dengan nomor telepon mereka. Nah, sama halnya dengan aplikasi kontak, DNS mengubah URL menjadi sebuah nomor IP yang bisa dipahami komputer agar kita tidak perlu repot-repot mengingat nomor IP setiap situs yang ingin dikunjungi.

Bagaimana Cara Kerja DNS?

Setelah membahas apa itu DNS, selanjutnya kami akan membahas tentang cara kerja DNS. Jadi, sistem ini bekerja dalam beberapa langkah melalui sebuah struktur DNS. Langkah pertama dimulai dengan DNS query, yaitu permintaan informasi tentang alamat IP sebuah website.


Sebagai contoh, kita ingin membuka website (misalnya google.com) menggunakan web browser dengan mengetikkan nama domainnya.


Pertama, server DNS akan mencari informasi alamat IP di filehost, yaitu file teks biasa dalam sistem operasi yang berfungsi untuk mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, server akan mencari di cache, yaitu komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara.


Tempat penyimpanan cache yang paling umum adalah web browser dan Internet Service Provider (ISP).

DNS Recursor/DNS Recursive Resolver

Apabila informasi yang diminta tidak ditemukan di cache, sistem bisa meminta server lain untuk memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache ISP. Inilah yang disebut DNS recursor. Server ini layaknya agen yang berperan untuk menyediakan setiap informasi yang diminta. Dalam proses ini, DNS recursor juga meminta bantuan pada Root Nameserver.


Root Nameserver

Root nameserver berada pada tingkat tertinggi hierarki DNS. Tidak ada nama formal untuknya, dan server ini dilabeli dengan string kosong. Anda bisa menganggapnya sebagai tempat penyimpanan referensi.


Dalam penggunaannya, apabila informasi masih tidak bisa ditemukan di cache ISP, DNS recursive resolver akan mengirimkan permintaan ke Root Nameserver. Kemudian, server ini akan merespons permintaan tersebut dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD nameserver).


TLD Nameserver

Ketika mengakses Google atau Facebook, Anda bisa melihat bahwa nama domain kedua platform ini diakhiri dengan .com. Akhiran ini disebut top-level domain. Server untuk tipe top-level domain ini disebut TLD nameserver, yang berperan untuk mengelola semua informasi terkait ekstensi domain umum.


Seperti saat meminta informasi tentang www.google.com, TLD .com sebagai satu-satunya delegasi akan merespons permintaan dari DNS recursive resolver dengan mengacu pada Authoritative DNS server, atau Authoritative Nameserver. Server inilah yang memiliki resource asli untuk domain tersebut.


Authoritative Nameserver

Ketika DNS recursive resolver bertemu dengan authoritative nameserver, saat itulah jawaban akan diberikan. Authoritative nameserver memiliki semua informasi tentang nama domain yang diladeninya. Server ini menyediakan resolver berulang ke alamat IP yang ditemukan server dalam catatan. Setelah tahap ini selesai, web browser pun akhirnya menampilkan halaman website yang tadi kita minta, yaitu Google.


Bagaimana Cara Setting DNS Domain?

Selanjutnya, setelah membahas apa itu DNS beserta cara kerjanya, kami akan menujukkan cara mengganti setting atau pengaturan DNS domain. Di sini, kami menggunakan control panel Hostinger. Cukup masuk ke control panel di akun Hostinger Anda, lalu akses DNS Zone Editor.

Pada DNS Zone Editor, Anda akan melihat tipe DNS record yang bisa diedit, ditambahkan, dan dihapus.


Beberapa tipe DNS record ini adalah:

•A Record

DNS record dasar yang bisa digunakan untuk menambahkan Host, TTL (Time to Live), dan Points to baru.

•CNAME record

Record bagi suatu alias untuk domain lain. Anda bisa menambahkan Host, TTL (Time to Live), dan Points to baru.

•MX record

Record untuk mengidentifikasi server yang menangani mail. Anda bisa menambahkan Host, Priority, TTL (Time to Live), dan Points to baru.

•TXT record

Dengan record ini, Anda bisa menyimpan informasi teks untuk menambahkan Host, TXT Value, TTL (Time to Live), dan Points to baru.

•AAAA record

A record untuk alamat IPV6. Anda bisa menambahkan Host, TTL (Time to Live), dan IPv6 baru.

•NS record

Record DNS server untuk domain Anda. Di sini, Anda bisa menambahkan Host,TTL (Time to Live), dan TXT Value.

•SRV record

Record untuk spesifikasi data di Domain Name System. Anda bisa menambahkan Priority, Name, Weight, Port, Points to, dan TTL baru


Kesimpulan

Selesai! Sekarang, Anda sudah tahu apa itu DNS (Domain Name System), cara kerja DNS, juga cara setting DNS domain. Dengan mengetahui pengertian dan fungsi DNS beserta cara menyesuaikan pengaturannya, Anda pun bisa melakukan perubahan pada pengaturan control panel Hostinger sesuai kebutuhan.

Tag :, Tag :, Tag :

// Copyright © Richi086 //Anime-Note//Powered by Blogger