Newest Post

Archive for November 2020

 

Konfigurasi File Server di Debian






Salah satu jenis aplikasi server yang bermanfaat bagi client adalah File Server. Dengan File Server, Client dapat menyimpan data, mengambil data, dan bertukar data dengan Client dan atau Server lain. Layanan yang sering digunakan antara lain FTP (File Transfer Protocol), SMB (Server Message Block), dan SFTP (SSH File Transfer Protocol) yang merupakan pengembangan dari FTP. Asumsinya telah tersedia Komputer Debian 9 yang telah terkonfigurasi IP Address, dan juga telah tersedia Repositori yang Siap digunakan. Berikut akan di bahas satu-persatu cara installasi dan konfigurasinya

1. FTP Server

FTP digunakan untuk Transfer File dan Menyimpanya di Server (FTP Server), Untuk menginstallnya langkahnya sebagai berikut :

apt install proftpd

Lalu untuk konfigurasinya terletak di file /etc/proftpd/proftpd.conf, untuk mengkonfigurasinya guanakan perintah :

nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Uncomment Baris DefaultRoot  ~

debian9_file_server_1

Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :

systemctl restart proftpd

Untuk mencobanya, dapat menggunakan Aplikasi FTP Client seperti FileZilla ataupun langsung lewat Windows Explorer. Host di disi Alamat IP Server, lalu Username dan Password menggunakan user Debian.

AD

debian9_file_server_2

2. SMB Server

SMB digunakan untuk Data Sharing agar File dapat diakses melalui Windows lewat fasilitas Sharing , berikut adalah langkah-langkahnya :

apt install samba

Buat Folder untuk smb

mkdir /share

Beri akses 777 pada folder yang telah dibuat

chmod 777 /share

debian9_file_server_3

Lalu untuk konfigurasi Samba terletak di File /etc/samba/smb.conf, cara konfigurasinya adalah sebagai berikut :

nano /etc/samba/smb.conf

Tambahkan kode berikut pada baris terakhir (Lihat Gambar)

[Share]

path = /share

writable = yes

guest ok = yes

debian9_file_server_4

Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :

systemctl restart smbd

Untuk mencobanya, dapat menggunakan Network Browser ataupun langsung menuliskan alamat-nya di Windows Explorer untuk menghubungkan ke Server SMB.debian9_file_server_5

Pilih Folderdebian9_file_server_6

Folder Share SMB sudah bisa diaksesdebian9_file_server_7

3. SFTP Server

Karena sebenarnya SFTP adalah Transfer File via SSH, maka yang perlu di install adalah SSH Server, berikut langkah-langkahnya :

apt install openssh-server

Sebenarnya hanya install tanpa perlu konfigurasipun, SSH Server sudah bisa jalan dan dapat diakses oleh Client, tetapi ada sedikit konfigurasi agar Client dapat login dengan user Root baik untuk Remote Server maupun SFTPnya, berikut adalah langkah-langkahnya

nano /etc/ssh/sshd_config

Uncomment dan ubah pada baris PermitRootLogin prohibited-password agar menjadi PermitRootLogin yes

debian9_file_server_8

Simpan dan Keluar, untuk menjalankan konfigurasi gunakan perintah :

systemctl restart sshd

Untuk mencoba Remote Server gunakan aplikasi SSH Client (seperti putty)debian9_file_server_9

Untuk mencoba SFTP Server, dapat menggunakan SFTP Client seperti FileZilla, WinSCP, Bitvise SSH Client, dan lain-lain.debian9_file_server_10



Tag :, Tag :, Tag :

 

File Server di Debian


Cara mudah mengkonfigurasi Samba server di Debian 8


Pengertian File Server

File server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp,protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).

File server yang di kenal dengan Samba server adalah standar pada hampir semua distro Linux dan umumnya termasuk sebagai layanan sistem dasar pada sistem operasi berbasis Unix lainnya. Samba dirilis di bawah GNU (General Public License). Nama Samba berasal dari SMB (Server Message Block).

Pengertian SMB ?

SMB (Server Message Block) merupakan protokol standar yang dibuat oleh microsoft yang digunakan pada sistem Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Untuk keperluan yang sama Linux juga mengembangkan sebuah program yang mempunyai fungsi yang sama seperti SMB pada Windows. Samba merupakan paket program yang berjalan pada sistem Linux yang mampu menerapkan protokol SMB pada platform Linux. Samba mampu bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan dua komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda, misalnya Windows dengan Linux

Cara Kerja File Server atau Samba Server

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.

cara kerja samba server
Cara kerja samba server


Baca juga artikel tentang :

Kelebihan Samba Server

Letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka… voala… Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.

WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.

Manfaat Samba Server

Sampai saat ini belum ada bahkan belum dikembangkan program sejenis yang mampu bertindak seperti samba, yang menghubungkan jaringan dengan sistem operasi yang berbeda seperti Linux dan Windows. Kemampuan dan kelebihan samba dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Samba merupakan program yang bersifat open source dengan lisensi GNU / GPL (General Public Licence) , sehingga Anda bebas menggunakannya baik untuk pribadi maupun untuk komunitas yang besar seperti perkantoran maupun instansi pendidikan
  2. Samba mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda, yaitu komputer dengan sistem operasi Linux (Unix) dan Windows.
  3. Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux seperti PDC(Primary Domain Controler), sehingga memiliki kemampuan yang mirip denagn kemampuan yang dimiliki oleh Windows NT.
  4. Samba dapat digunakan untuk saling berbagi sumber daya data baik dari CD-ROM, hard disk, disket, maupun perangkat penyimpanan lain, seperti flash disk dan lain sebagainya.
  5. Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat keluaran seperti printer dan plotter, sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama dalam jaringan.
  6. Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux.

Konfigurasi Samba Server

Hidupkan Linux Debian 8 yang ada di virtualbox kemudian instalkan paket samba. Lihat perintah di bawah ini :
root@debian~#apt-get install samba

Bila meminta DVD 1 silahkan masukan dengan cara Klik Device kemudian klik pilih Optical Disk dan pilih jenis DVD nya.

Buat user baru untuk nanti sebagai login untuk membuka file yang di sharing di samba. Lihat perintah di bawah ini.
root@debian~#useradd samba
root@debian~#smbpassword -a samba

Lanjutkan dengan membuat direktori/folder yang akan kita sharing. Lihat perinth di bawah ini
root@debian~#cd /home
root@debian:/home#mkdir data
root@debian:/home#chmod 777 data
root@debian:/home#chown samba data

Kemudian kita konfigurasi file smb.conf. Lihat perintah di bawah ini 
root@debian:home#pico /etc/samba/smb.conf

Pada pico editor silahkan sobat cari kata share definition
Ketikan script di bawahnya

Security = user

[share]
comment = Berbagi Data
path = /home/data
browseable = yes
valid users = samba
admin users = samba

Lihat tampilan gambar di bawah ini, usahakan samakan dengan apa yang ada di gambar, bila sudah jangan lupa untuk disimpan dengan perintah ctrl+x kemudian dan enter


Lanjutkan untuk melakukan restart, lihat perintah di bawah ini
root@debian:home#/etc/init.d/samba restart


Setelah di restart, pastikan antara linux dan windows yang sobat miliki telah terhubung, disini saya menggunakan instalasi virtual, dimana linux terinstall di virtual sebagai guest, sementara windows adalah SO yang teristall di laptop saya sebagai host.

Pengujian Samba Server

Untuk pengetesan silahkan buka windows explorer, kemudian di address bar ketikan alamat IP dari linux contoh : \\192.168.151.25

pengujian samba server dengan windows explorer
Pengujian samba server dengan windows explorer

Kemudian akan muncul halaman login. Masukan username dan password  yang telah di buat sebelumnya di debian.


Bila setelah login data tidak terbuka, maka sobat harus mengecek kembali konfigurasinya, namun bila tampil seperti gambar di bawah ini, maka sudah dipastikan konfigurasi samba server berhasil dilakukan.

sharing file dengan samba

 

File Server di Debian

Senin, 16 November 2020
Tag :, Tag :, Tag :

Cara Konfigurasi FTP Server di Debian

FTP Server Debian Linux

FTP (File Transfer Protocol) adalah protocol yang digunakan untuk mengirim data seperti untuk melakukan upload dan download data oleh FTP client dan FTP server. Pada artikel kali ini kita akan membangun sebuah jaringan FTP menggunakan proftpd diinstal di debian. Konfigurasi yang dibuat kali ini adalah user yang terdaftar saja yang akan dapat mengakses data-data yang sudah dimasukan ke FTP server. Cara proses bekerja ftp hampir sama dengan protocol lainnya.

FTP juga bertugas urusan pertukaran data. Agar client dapat mengakses FTP biasanya menggunakan browser yang terinstal di komputer tersebut atau File Explorer yang ada di Windows, dengan mengetikan url yang sama yaitu ftp:// nama domain atau IP address server.

Fungsi FTP 

  1. FTP memiliki banyak fungsi, kita dapat dengan mudah bertukar data antara komputer walaupun size dari data tersebut besar.
  2. Proses perpindahan data tidak akan hilang walaupun jika saat progress perpindahan jaringan terputus.
  3. Bebas upload data ke server untuk diakses oleh client.
  4. Kita dapat melakukan  indirect maupun implicit remote computer.
  5. User bisa diatur sesuai konfigurasi yang diinginkan untuk mengakses FTP.

Langkah - Langkah Konfigurasi FTP di Debian

Sebelum menginstall ftp di debian server harus terhubung ke internet atau sudah memiliki cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil. Disini sebagai contoh konfigurasi kali ini menggunakan virtualbox.

1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah dibawah ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan anda sendiri contoh pada gambar dibawah:

nano /etc/network/interfaces
konfigurasi network interfaces di debian

Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:

/etc/init.d/networking restart

4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih standalone, berikut perintahnya:

apt-get install proftpd

Install FTP di Debian install proftpd di debian

Konfigurasi FTP

5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:

nano /etc/proftpd/proftpd.conf

6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah, scriptnya ada dibawah ini:

<Anonymous /home/debian>
User debian
</Anonymous>

configuration proftpd.conf di debian

Penjelasan script diatas:

  1. <Anonymous /home/debian> = Adalah direktori penyimanan data yang nanti akan diakses pada ftp
  2. User debian = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut
  3. </Anonymous> penutupan dari script

7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:

/etc/init.d/proftpd restart

8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:

cd /home/debian
mkdir DATA MANGLADATECH
Contoh diatas adalah perintah membuat folder dengan nama "DATA MANGLDATECH" anda bebas mengubah, contoh mkdir dataanda, lalu cd /home/usernamedebiananda

9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:

adduser debian

10. Restart proFTPd:


/etc/init.d/proftpd restart

Akses FTP di Client

Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika ftp sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user yang sudah didaftarkan pada form tersebut.


Login FTP Debian




Konfigurasi FTP di Debian
Kesimpulan

Sekarang FTP berhasil di konfigurasi, bisa anda perhatikan folder yang tadi dibuat sudah ada. Selanjutnya anda bisa memasukan data-data ke direktori /home/usernameanda. Jika anda masih kebingungan bisa komen pada artikel ini, saya akan membantu. Terimakasih.

Konfigurasi FTP Server

Senin, 09 November 2020
Tag :, Tag :, Tag :

// Copyright © Richi086 //Anime-Note//Powered by Blogger